Universitas Pertamina, 6 Maret – Berbagai tatanan kehidupan sosial masyarakat berubah sejak pandemi Covid-19. Anjuran untuk membatasi mobilisasi di luar ruangan misalnya, membuat masyarakat terbatas dalam melakukan aktivitas fisik. Termasuk aktivitas pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler yang semula dilaksanakan secara tatap muka.
Survey yang dilakukan kepada 3.500 mahasiswa/i di delapan negara menunjukkan bahwa selama pandemi, responden mengalami pengurangan aktivitas fisik ringan antara 32,5 hingga 365,5 persen. Sementara aktivitas fisik sedang berkurang antara 14 hingga 59,7 persen. Adapun aktivitas fisik berat berkurang antara 2,9 sampai 52,8 persen. Hal ini menyebabkan perilaku kurang gerak (sedentary behavior) di kalangan mahasiswa/i meningkat selama pandemi. (López-Valenciano A, Suárez-Iglesias D, Sanchez-Lastra MA and Ayán C. 2021)
Melawan rasa malas gerak (mager), dengan memanfaatkan aplikasi pertemuan virtual, anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Universitas Pertamina terus konsisten melakukan latihan selama pandemi. Bahkan, di tengah kondisi pandemi yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir, tim UKM Pencak Silat secara aktif terus berpartisipasi dalam setiap event kejuaraan. Tak jarang, mereka memboyong kemenangan.
Yang teranyar, tiga anggota UKM Pencak Silat berhasil membawa pulang mendali dari Kejuaraan Internasional Pencak Silat Paku Bumi Open IX yang diselenggarakan oleh Perguruan Pencak Silat Paku Bumi. Kejuaraan ini dilaksanakan secara luring dengan protokol kesehatan ketat, pada tanggal 25 hingga 27 Februari 2022 di GOR Futsal ITB Jatinangor, Sumedang.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Muhammad Feri Edo Ardiansyah yang meraih Juara 1 Tanding Kelas C Dewasa Putra, Muhammad Dafa Pramudya yang meraih Juara 2 Tanding Kelas A Dewasa Putra, dan Muhammad Maulana Juhdan yang meraih Juara 2 Tanding Kelas D Dewasa Putra.
“Persiapan dimulai sejak satu bulan sebelum kejuaraan. Tim secara rutin melakukan latihan fisik dengan memanfaatkan aplikasi video conference. Latihan dilakukan hampir setiap hari dengan durasi rata-rata 30 menit per satu kali latihan. Barulah dua minggu sebelum kejuaraan, tim fokus pada materi yang akan dinilai dalam kejuaraan,” ujar Muhammad Dafa Pramudya dalam wawancara daring, Jumat (4/3).
Meskipun ia dan kedua rekannya berada di lokasi yang berjauhan, Dafa mengatakan, tim selalu berupaya melakukan latihan tatap muka 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Dukungan yang maksimal dari Kampus energi terbaik dari segi pembinaan maupun penyediaan alat latihan, diakui Dafa dan tim, sangat membantu mereka untuk berlatih secara optimal.
Dafa dan tim berharap, kemenangan ini dapat memotivasi rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk terus mengukir prestasi akademik dan non-akademik meski di tengah pandemi. Dengan menjuarai ajang olahraga internasional ini, Dafa juga ingin agar masyarakat khususnya civitas academica Universitas Pertamina tetap menjaga kebugaran dan kesehatan selama pandemi.
“Dengan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi video conference, atau menonton video latihan sederhana di media sosial, kita tetap bisa mendapatkan manfaat dari melakukan aktivitas fisik di luar ruangan. Kuncinya adalah konsisten. Luangkan waktu sedikitnya 15 menit setiap harinya, atau minimal dua kali dalam seminggu, untuk berolahraga di rumah agar kesehatan selalu terjaga dan terhindar dari perilaku mager,” tutur Dafa.
Universitas Pertamina senantiasa mendukung dan memfasilitasi pengembangan minat dan bakat mahasiswa baik di bidang akademik maupun non-akademik melalui kehadiran kegiatan ekstrakurikuler. Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut kembali membuka pendaftaran Ujian Masuk Online dan Seleksi Nilai Rapor (tanpa tes) untuk Tahun Akademik 2022/2023. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran
Tentang Universitas Pertamina
Universitas Pertamina merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang didirikan pada tanggal 1 Februari 2016 sebagai bentuk tanggung jawab sosial PT Pertamina (Persero) di bidang pendidikan. Universitas Pertamina diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada tanggal 11 Februari 2016. Universitas Pertamina memiliki 6 Fakultas dan 15 Program Studi yang kurikulumnya dibuat berbasis kebutuhan industri energi. Universitas Pertamina didirikan dengan harapan menjadi universitas berkelas dunia yang bergerak di bidang bisnis dan teknologi energi. Saat ini, pengelolaan Universitas Pertamina berada di bawah naungan Pertamina Foundation.
Untuk informasi lebih lanjut:
Alamat : Jalan Teuku Nyak Arief, Simprug, Kel. Grogol Selatan, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12220
Telepon : (021) 29044308
Website : www.universitaspertamina.ac.id
Email : info@universitaspertamina.ac.id
Media Sosial : 1. Instagram : universitaspertamina
2. Twitter : @UnivPertamina
3. Line@ : @UnivPertamina
4. Facebook : Universitas Pertamina
Narahubung:
Nama : Pristia T.A. – Tim Humas Universitas Pertamina
Telepon : 08999560084
Email : pristia.ta@universitaspertamina.ac.id
Akibatnya, Indonesia sempat mengalami kelangkaan penyanitasi tangan karena keterbatasan bahan baku. Selain dari kelangkaan yang terjadi, Meski dianggap sangat efektif dalam membunuh kuman dan bakteri, faktanya penggunaan penyanitasi tangan berbahan alkohol dalam jangka panjang tidak baik untuk kulit.
World Health Organization (WHO) menyebutkan, penyanitasi tangan yang efektif harus memiliki kandungan alkohol sedikitnya 60 persen. Namun, jika dipakai secara terus menerus, alkohol yang terkandung dalam penyanitasi tangan dapat mengurangi protein dan lipid pada lapisan kulit yang berpotensi mengurangi kelembaban kulit. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Dermatology Association (AADA), selain rasa tidak nyaman, kulit kering justru dapat meningkatkan peluang masuknya kuman ke dalam tubuh.
masyarakat terkena panic buying dengan memborong stok masker dan hand sanitizer. Hal tersebut yang akhirnya mengakibatkan kelangkaan stok dan melonjaknya harga yang berada di atas batas normal.