Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengakui sejumlah daerah mengalami lonjakan kasus virus corona (Covid-19). Virus tersebut tak bisa dihindari apalagi jika masyarakat tak menjalankan protokol kesehatan.
“Memang semua naik, seluruh daerah ini naik. Kita kedatangan tamu yang memang tak bisa kita hindari apalagi kalau rakyat kita tak bisa dikendalikan,” kata Edy, Selasa (15/2).
Eks Pangkostrad itu juga telah mengeluarkan instruksi mengenai 10 langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Akan tetapi, penyebaran virus Corona ternyata lebih cepat.
“Instruksi jalan, tapi virusnya lebih jago dari instruksi gubernur. Lebih cepat dia,” ungkapnya.
Menurut Edy Rahmayadi, vaksinasi dan Prokes merupakan dua hal yang wajib dilakukan untuk mengendalikan penularan Covid-19. Prokes perlu terus ditingkatkan oleh masyarakat.
“Kita masih lemah sekali, khususnya menggunakan masker, kemarin sehari kita 825 terpapar, kalau ini terus kita diamkan, akan berpengaruh pada perekonomian,” ungkap Edy.
Ada 10 instruksi Edy ke seluruh kabupaten/kota dalam mengendalikan penyebaran Covid. Poin-poin itu di antaranya menghentikan sementara pelajaran tatap muka (PTM) terbatas apabila positivity rate lebih dari 5 persen.
Edy juga memerintahkan percepatan vaksinasi booster Covid-19 pada lansia dan komorbid, penerapan protokol kesehatan yang ketat di rumah atau tempat ibadah dan membatasi jam operasional pusat perbelanjaan atau mal sampai dengan pukul 20.00 WIB.